Selasa, 2009 Februari 10
TALI TEMALI
TALI TEMALI
Dalam setiap kegiatan tali merupakan yang mutlak di butuhkan, terutama dalam kegiatan pendakian gunung. Salah satu fungsi tali adalah melindungi seorang pemanjat agar tidak terjatuh atau menyentuh tanah.
Jenis-jenis tali:
1. Tali serat alami
Tali kekuatannya rendah,tidak lentur dan berbahaya bagi pemanjat.
Bahan-bahan alami untuk pembuatan tali serat alami:
* Serat daun alami
* Seart kulit kelapa
* Serat sebangsa rerumputan
2. Tali serat sintesis.
Tali jenis ini lebih kuat, kokoh, lentur, ringan dan mudah dibawa oleh karena itu tali ini lebih sring digunakan.
Beberapa tali yang merupakan tali sintesis yakni:
1. polypropylene
Tali yang terbuat dari bahan ini tidak menjadi lemah dalam keadaan basah. Oleh karena itu sering dipergunakan dalam olah raga air. Namun tali ini tidak tahan terhadap sinar matahari yang berlebihan.
2. polyester
keunggulan tali initahan terhadap gesekan, punya kelenturan yang baik dan renggannya kecil.
3. nylon
tali ini pada umumnya 17 % lebih ringan daripada polyster, tali ini terbuat dari bahan yang sangat elastis sehingga tidak dapat dipergunakan untuk menarik sesuatu yang berat. Tali ini tidak bias terkena air karena dapat menyerap air sehingga tali menjadi sangat berat.
4. hauzerlaid
tali sintesis yang dijalan seperti serat alam dengan mesin, sering dipakai terutama untuk berlatih turun tebing.
5. karmantle
Tali karmantle terbagi atas 2 bagian, yakni :
* kern (tali) yang terdiri dari serat putih
* mantle (luar) yang merupakan anyaman untukmelindungi tali.
Jenis-jenis simpul :
- 1. Simpul Delapan (figure eight knot) Digunakan pada ujung tali dan untuk menghubungkan tali dengan sabuk pengaman. Bentuk nya menyerupai angka delapan.
- 2. Simpul Delapan ganda (double figure eight knot) Bentuk sama dengan simpul delapan tapi menggunakan dua tali.
- 3. Simpul Italia (Italian Knot) Untuk menambat pengaman dan dipakai untu rappling.
- 4. Simpul Kambing (bowline knot) Untukmengikat tali pada sabuk pengaman
- 5. Simpul kacamata Untuk menambat tali pada bilayer yang dipakai pada tengah tali.
- 6. Simpul nelayan ganda (double fiserman knot) Untuk menyambung dua tali yang tidak sama besar tetapi sejenis dan licin.
- 7. Simpul sambung pita (tipe knot) Untuk menyambung pita atuau webbing.
- 8. Simpul jerat (prussik) Untuk mengunci pada tengah tali utama dan untuk menambah ketinggaian.
- 9. Simpul pengunci (over hand) Untuk pengunci pada tengah tali utama dan ujung tali yang terpasang.
- 10. Simpul mati Untuk menyambung tali yang sama besar.
- 11. Simpul pangkal untuk mengikat tali pada tiang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar